so far so love

image

Posted from WordPress for Android

Asian Watercolour Expression 2012. Berselancar di atas cat air.

Pengujung pemeran Asian Watercolour Expression 2012, Bentara Budaya Jakarta

Bentara Budaya Jakarta tanggal 4 sampai dengan 14 April 2012. Menggelar  sebuah pameran dengan tajuk Asian Watercolour Expression 2012 yang juga akan digelar di Bentara Budaya Yogyakarta 22 – 30 Mei 2012, Balai Soedjatmoko Solo 2 – 9 Juni 2012, dan juga Bentara Budaya Bali 22- 31 Juli 2012. Pameran menampilkan  karya pelukis dari  beberapa negara yaitu Indonesia, China, Hong Kong, Japan, Korea, Malaysia, Myanmar, Philipinnes, Singapore, Taiwan, dan Thailand. Perhelatan ini digawangi oleh Indonesian Watercolour Society, sebuah organisasi pelukis cat air di Indonesia. Saat mengetahui tentang adanya pameran tersebut yang ada dalam benak saya adalah sebuah hasil karya lukis medium cat air dengan pendekatan visual yang realis dan serba manis berupa potret kehidupan sehari-hari saja. Sesampainya di tempat pameran pandangan tersebut seketika “ambyar” (luluh lantak) tatkala menatap lukisan yang terpajang di 3 (tiga) ruang Pamer Bentara Budaya Jakarta. Beberapa pelukis menyajikan pencapaian mereka yang variatif dan mengejutkan. Sapuan kuas cat air yang tersaji dalam karya yang terpajang menunjukkan keragaman yang memanjakan mata, contohnya seperti yang terlihat pada karya Towards Monastery karya Min Wae Fung dari Myanmar yang melukis barisan biksu menebarkan suasana ‘dreamy’, senyap sekaligus damai. Morning Time karya Phunsee Srisuphar dari Thailand membuat saya seperti sedang menatap sebuah danau berkabut di pagi hari, meminjam tagline sebuah iklan “adeeeem beneeer”. Ada lagi yang asyik untuk dinikmati yaitu Obscure Labyrinyth City karya Su Ji Lee dari Korea, jembatan yang ditampilkan seperti membaur dengan air yang di dalammya terdapat labirin, berasa surealis euy. Atau juga Office Hour karya Elia Aryanus dari Indonesia, gambar orang yang bergerak ke satu arah gedung bertingkat dengan efek visual laksana kabut mengabarkan denyut pekerja yang sudah harus mulai bergerak di pagi hari. Sementara itu saat menikmati lukisan berjudul Dieng karya Marah Djibal, dari Indonesia, seperti menarik saya ke sebuah memori saat sering naik gunung. Lain lagi dengan karya pelukis Thailand Kamol Kongthon dengan karyanya Untitled yang bermain objek antah berantah, sekilas kalau saya lihat seperti makhluk yang berduyun-duyun menuju satu sumber cahaya. Inilah saat dimana cat air ternyata bisa juga menjelma menjadi karya yang enggak melulu realis seperti yang tertanam dalam benak saya selama ini. Mengutip catatan dalam katalog pameran tersebut, “dulu seni lukis cat air lebih cenderung untuk mengungkap tema-tema yang cenderung manis, klangenan, dengan karakter yang cenderung dekoratif. Kini cita rasa seni itu diterobos”.

More

Cerita tas plastik hitam

image

Bu, mau diangkatin?bocah kecil itu bertanya sambil mendekati seorang ibu yang sedang bertransaksi. Ia menenteng tas plastik hitam. Bajunya agak lusuh. Dia bergerak menyelip lincah di antara pedagang dan pembeli pasar.
Di angkatin kemana? Orang ini juga lagi nunggu suami kok. Si ibu menjawab dengan sedikit senyum karena masih sibuk dengan transaksinya.
Lalu si bocah langsung ngeloyor pergi. Menyelinap di antara keriuhan pasar.

More

Previous Older Entries

RSS bacaan menarik

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.
April 2024
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930